Real Time

Welcome to my personal website:"pojokilmu.net". Informasi Akurat Seputar Pendidikan, Pembelajaran dan Akuntansi....!!!!

Sabtu, 13 Juli 2019

Mengembangkan Desain Pembelajaran

Oleh : Winarto, S.Pd. M.Pd.
Desain pembeljaran merupakan rancangan yang disusun secara sistematiss untuk menghasilkan hasil pembelajaran yang maksimal. Seel dan Richey (1994;30) memberikan definisi: “design is process of specifying conditions for learning. Desain adalah proses untuk menentukan kondisi belajar. Sebagai pendidik tentunya harus memahami tentang konsep tersebut. 

Namun kenyataanya tidak sedikit pembelajaran yang dilakukan kurang didesain dengan baik. Hal tersebut dapat kita amati dari berbagai fenomen pembelajaran yang ada, diantaranya pembelajran cenderung berorientasi pada konten, mengabaikan pada tujuan. Artinya konten atau isi yang diberikan baik, namun kurang sesuai dengan tujuan pembelajaran yang telah ditentukan. Selain hal tersebut materi pembelajaran diberikan berdasrkan pada pengetahuan guru, bukan berlandaskan pada pengetahuan dan pemahaman peserta didik. Fenomena ini mengakibatkan anak atau peserta didik mengalami kebingungan bahkan kebuntuan dalam berfikir sehingga dapat menurunkan semangat atau motivasi dalam belajar.

Fenomena lain juga dapat terlihat dari metode dan strategi pembelajaran yang dilakukan oleh guru, sebagian besar masih monoton dan hanya berlangsung searah. Hal ini mengakibatkan peserta didik menjadi pasif, potensi yang dimiliki juga tidak bisa dikembangkan secara maksimal. Guru atau pendidik sebaiknya memaksimalkan berbagai sumber pembelajaran yang ada dan melibatkan peserta didik secara penuh dalam proses pembelajaran. Peserta didik diberikan kesempatan yang luas untuk mengeksplore sumber belajar yang ada dan guru berpean sebagai fasilitator, memberikan stimulus atau rangsangan yang dapat memicu semangat belajar anak. 

Atas dasar faktor dan fenomena seperti tersebut di atas maka desain pembelajaran penting dan perlu untuk dipahami dan dilakukan oleh seorang pendidik. Desain pembelajaran yang baik akan menghasilkan proses pembelajaran yang efektif dan efisien. Disebut efektif apabila pembelajaran yang telah didesain tersebut dilakukan dengan benar (
doing the things right) dan dikatakan efisien apibila telah melaksanakan proses pembelajaran yang benar(doing the right thing).

Lalu bagaimana proses desain pembelajaran tersebut dilakukan??? Desain pembelajaran dimulai dari kegiatan analisis yang digunakan untuk menemukan masalah pokok dalam pembelajaran. Langkah selanjutnya adalah menentukan alternaif solusi yang akan digunakan untuk mengatasi masalah pembelajaran.  Seorang perancang program pembelajaran dapat  menentukan berbagai alternatif solusi untuk mengatasi masalah yang ada. Langkah selanjutnya adalah menerapkan alternatif solusiyang terbaik. Setelah penerapan langkah berikutnya adalah evaluasi, dmana untuk mengetahui rancangan atau desain yang dipilih apakah sudah sesuai atau belum. Secara garis besar desain pembelajaran terdiri dari lima langkah penting, yaitu:
1.     Analisis lingkungan dan kebutuhan belajar siswa.
2.    Merancang spesifikasi proses pembelajaran yang efektif dan efesien  serta sesuai dengan lingkungan dan kebutuhan belajar siswa.
3.     Mengembangkan bahan-bahan untuk digunakan dalam kegiatan pembelajaran.
4.     Implementasi desain pembelajaran.
5.     Implementasi evaluasi formaif dan sumatif terhadap program pembelajaran

Esensi desain pembelajaran hanyalah mencakup empat komponen, yaitu : peserta didik, tujuan, metode, evaluasi.(Kemp, Morrison dan Ross, 1994)
#1. Peserta didik
Peserta didk merupakan faktor utama dalam menentukan desain pembelajaran dan mata pelajaran yang akan disampaikan.  Guru sebagai desainer harus mampu menciptakan situasi belajar yang kondusif sehingga tujuan pembelajaran dapat tercapai dan peserta didik merasa nyaman dan termotivasi dalam proses belajarnya. Peserta didik selama belajar dapat dipengaruhi oleh berbagai factor baik fisik maupun mental, misalnya kelelahan, mengantuk, bosan, dan jenuh. Hal tersebut dapat dijadikan dasar dalam mendesain pembelajaran dari sisi peserta didik.

#2. Tujuan
Tujuan pembelajaran merupakan hasil yang diharapakan terhadap peserta didik setelah melakukan proses pembelajaran. Setiap rumusan tujuan pembelajaran selalu dikembangkan berdasarkan kompetesi atau kinerja yang harus dimiliki oleh peserta didik jika ia selesai belajar. Seandainya tujuan pembelajaran atau kompetensi dinilai sebagai sesuatu yang rumit, maka tujuan pembelajaran tersebut dirinci menjadi subkompetensi yang dapat mudah dicapai. Di lain pihak desain pembelajaran memadukan kebutuhan peserta didik dengan kompetensi yang harus dikuasai dengan persyaratan tertentu dalam kondisi yang sudah ditetapkan.

#3. Metode
Metode terkait dengan strategi pembelajaran yang sebaiknya dirancang agar proses belajar berjalan dengan baik. Metode adalah cara-cara atau teknik yang dianggap tepat untuk menyampaikan materi ajar. Dalam desain pembelajaran langkah ini sangat penting karena metode inilah yang menentukan situasi belajar yang sesungguhnya. Di lain pihak kepiawaian seorang desainer pembelajaran juga terlihat dalam cara menentukan metode. Pada konsep ini meode adalah komponen strategi pembelajaran yang sederhana.

 #4. Evaluasi
Konsep ini menganggap menilai hasil belajar peserta didik sangat penting. Indikator keberhasilan pencapaian suatu tujuan belajar dapat diamati dari penilaian hasil belajar. Seringkali penilaian dilakukan dengan cara menjawab soal-soal objektif. Penilaian juga dapat dilakukan dengan format non soal, yaitu dengan instrument pengamatan, wawancara, kuesioner dan sebagainya.

Semoga bermanfaat…!!!

Related Post:
  1. Metode Pembelajaran STEAM 
  2. Model-Model Pembelajaran 
  3. Pendekatan dan Model Pembelajaran di SMK
  4. Proses Pembelajaran di SMK
  5. Taksonomi BLOOM

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Psikologi

Tantangan Bisnis di Era Modern

Oleh: Winarto Bisnis adalah suatu kegiatan yang dilakukan individu atau sekelompok orang untuk menghasilkan keuntungan dengan cara menyedi...