Real Time

Welcome to my personal website:"pojokilmu.net". Informasi Akurat Seputar Pendidikan, Pembelajaran dan Akuntansi....!!!!

Sabtu, 02 November 2019

Jurnal Penyesuaian (Adjustment Journal)

Oleh Winarto, S.Pd. M.Pd.
Jurnal penyesuaian adalah jurnal yang digunakan untuk menyesuaikan nilai akun yang akan ditampilkan dalam neraca saldo. Mengapa perlu disesuaikan? Karena adanya transaksi, perubahan waktu atau penggunaan dalam perusahaan yang menyebabkan akun yang bersangkutan berubah nilainya. Oleh karena itu akun tersebut harus disesuaikan agar nilainya menunjukkan jumlah yang sebenarnya. Sehingga secara ringkas dapat dikatakan bahwa  jurnal penyesuaian merupakan catatan yang dibuat oleh perusahaan karena terjadinya perubahan saldo dalam akun, sehingga akun terebut  mencerminkan jumlah sebenarnya.
Kapan jurnal penyesuaian perlu dibuat? Terdapat beberpa kondisi yang mengharuskan perusahaan menyusun atau membuat jurnal penyesuaian. Kondisi tersebut adalah:
1.   Terjadinya transaksi dalam perusahaan tetapi transaksi tersebut belum dicatat.
Sebagai contoh penyusutan aktiva tetap perusahaan. Transaksi tersebut dalam perusahaan telah terjadi selama kurun waktu tertentu, namun oleh perusahaan belum dicatat. Oleh karena itu perlu dibuat jurnal penyesuaian. Contoh lain adalah gaji pegawai yang belum dibayar. Pada akhir bulan atau akhir periode perusahaan sering mengalami adanya gaji pegawai yang belum dibayar, sehingga menimbulkan utang gaji. Kondisi tersebut membutuhkan jurnal penyesuaian.
2.   Transaksi telah terjadi dan dicatat oleh perusahaan, namun data atau jumlah nominalnya tidak sesuai dengan kondisi yang ada.
Kondisi tersebut terjadi pada beberapa akun dalam perusahaan diantaranya akun perlengkapan, akun beban yang telah dibayar akun pendapatan diterima dimuka.

Bagaimana Jurnal Penyesuaian dibuat??
Jurnal penyesuaian yang harus dibuat, sangat dipengaruhi oleh pendekatan yang dipilih perusahaan dalam membuat catatan akuntansi. Terdapat dua pendekatan catatan akuntansi, yaitu pendekatan neraca dan pendekatan laba rugi.  Untuk meperjelas pemahaman tentang jurnal penyesuaian dalam perusahaan, maka berikut ini diberikan beberapa contoh kasus sederhana.
Kasus 1:
Pada tanggal 1 September tahun 2019, UD Maju Bangun membayar asuransi sebesar Rp 6.000.000,- untuk masa 1 tahun. Atas dasar kasus tersebut maka dapat dicatat dan dibuat penyesuaian sebagai berikut:
Pendekatan Neraca:
Pada saat terjadinya transaksi dibuat jurnal sebagai berikut:
TGL
Keterangan
Ref
Debet (Rp)
Kredit (Rp)
1/09/2019
Asuransi dibayar dimuka
       Kas
(pembayaran asuransi)

6.000.000
-
-
6.000.000

Pada saat penyesauaian per 31 Desember 2019:
TGL
Keterangan
Ref
Debet (Rp)
Kredit (Rp)
31/12/2019
Beban Asuransi
       Asuransi DIbayar Dimuka
(penyesuaian beban asuransi)

2.000.000
-
-
2.000.000
Keterangan:
Beban asuransi per bulan = Rp 6.000.000,- / 12 bulan = Rp 500.000,-
Dari tanggal 1 September 2019 sampai dengan 31 Desember 2019 =  4 bulan sehingga yang telah menjadi beban asuransi adalah Rp 500.000,- x 4 bulan = Rp 2.000.000,-

Pendekatan Laba Rugi:
Pada saat terjadinya transaksi dibuat jurnal sebagai berikut:
TGL
Keterangan
Ref
Debet (Rp)
Kredit (Rp)
1/09/2019
Beban Asuransi
       Kas
(pembayaran asuransi)

6.000.000
-
-
6.000.000

Pada saat penyesauaian per 31 Desember 2019:
TGL
Keterangan
Ref
Debet (Rp)
Kredit (Rp)
31/12/2019
Asuransi Dibayar Dimuka
       Beban Asuransi
(penyesuaian beban asuransi)

4.000.000
-
-
4.000.000
Keterangan:
Yang telah menjadi beban asuransi adalah Rp 500.000,- x 4 bulan = Rp 2.000.000,- sementara dalam akun tertulis Rp 6.000.000,- maka dalam penyesuaian akun beban dikredit Rp 4.000.000,- sedangkan debet nya adalah Asuransi dibayar dimuka. (muncul akun riel baru)

Kasus 2:
Pada tanggal 1  Juni 2019, UD Sido Makmur  menerima tunai sebesar Rp 12.000.000,- untuk sewa sebuah gedung selama 1 tahun. Atas dasar kasus tersebut maka dapat dicatat dan dibuat penyesuaian sebagai berikut:
Pendekatan Neraca:
Pada saat terjadinya transaksi dibuat jurnal sebagai berikut:
TGL
Keterangan
Ref
Debet (Rp)
Kredit (Rp)
1/06/2019
Kas
       Pendaptn Sewa Diterima Dimk
(Penerimaan Pendapatan Sewa)

12.000.000
-
-
12.000.000

Pada saat penyesauaian per 31 Desember 2019:
TGL
Keterangan
Ref
Debet (Rp)
Kredit (Rp)
31/12/2019
Pendaptn Sewa Diterima Dimk        
         Pendapatan Sewa
(penyesuaian Pendapatan Sewa)

7.000.000
-
-
7.000.000
Keterangan:
Pendapatan Sewa per bulan = Rp 12.000.000,- / 12 bulan = Rp 1.000.000,-
Dari tanggal 1 Juni 2019 sampai dengan 31 Desember 2019 =  7 bulan sehingga yang telah menjadi Pendapatan Sewa adalah Rp 1.000.000,- x 7 bulan = Rp 7.000.000,-
Pendapatan Sewa Diterima Dimuka = Utang Pendapatan.

Pendekatan Laba Rugi:
Pada saat terjadinya transaksi dibuat jurnal sebagai berikut:
TGL
Keterangan
Ref
Debet (Rp)
Kredit (Rp)
1/06/2019
Kas
       Pendapatan Sewa
(Penerimaan Pendapatan Sewai)

12.000.000
-
-
12.000.000

Pada saat penyesauaian per 31 Desember 2019:
TGL
Keterangan
Ref
Debet (Rp)
Kredit (Rp)
31/12/2019
Pendapatan Sewa
       Pendaptn Sewa Diterima Dimk
(penyesuaian Pendapatan Sewa)

5.000.000
-
-
5.000.000
Keterangan:
Yang telah menjadi pendapatan sewa adalah Rp 1.000.000,- x 7 bulan = Rp 7.000.000,- sementara dalam akun tertulis Rp 12.000.000,- maka dalam penyesuaian akun pendapatan sewa debet Rp 5.000.000,- sedangkan kreditnya nya adalah Pendapatan Sewa Diterima Dimuka. (muncul akun riel baru)
Pendapatan Sewa Diterima Dimuka = Utang Pendapatan.

Kasus 3:
Pada tanggal 31 Desember 2019, Akun Perlengkapan pada UD Sederhana menunjukkan saldo Rp 4.500.000,-. Setelah dilakukan perhitungan ternyata perlengkapan yang masih ada senilaia Rp 1.500.000,-. Atas dasar kasus tersebut maka dapat dicatat dan dibuat penyesuaian sebagai berikut:
Pendekatan Neraca:
Pada saat terjadinya transaksi (pembelian perlengkapan) dibuat jurnal sebagai berikut:
TGL
Keterangan
Ref
Debet (Rp)
Kredit (Rp)
……../2019
Perlengkapan
       Kas / Utang Dagang
(Pembelian perlengkapan)

4.500.000
-
-
4.500.000

Pada saat penyesauaian per 31 Desember 2019:
TGL
Keterangan
Ref
Debet (Rp)
Kredit (Rp)
31/12/2019
Beban perlengkapan
       Perlengkapan
(peny. pemakaian perlengkpn)

3.000.000
-
-
3.000.000
Keterangan:
Beban perlengkapan perusahaan = Rp 4.500.000,- - Rp 1.500.000,- = Rp 3.000.000,-

Pendekatan Laba Rugi:
Pada saat terjadinya transaksi (pembelian perlengkapan) dibuat jurnal sebagai berikut:
TGL
Keterangan
Ref
Debet (Rp)
Kredit (Rp)
……../2019
Beban Perlengkapan
       Kas / Utang Dagang
(Pembelian perlengkapan)

4.500.000
-
-
4.500.000

Pada saat penyesauaian per 31 Desember 2019:
TGL
Keterangan
Ref
Debet (Rp)
Kredit (Rp)
31/12/2019
Perlengkapanp
       Beban Perlengkapan
(penyesuaian beban asuransi)

1.500.000
-
-
1.500.000
Keterangan:
Yang telah menjadi beban perlengkapan adalah Rp 3.000.000,-,  dalam akun tertulis Rp 4.500.000,- maka dalam penyesuaian akun beban dikredit Rp 1.500.000,- sedangkan debet nya adalah Perlengkapan. (muncul akun riel baru)

Semoga bermanfaat....!!!!

Related Post:
  1. Biaya Dibayar dimuka
  2. Buku Besar Pembantu
  3. Buku Besar Perusahaan
  4. Jurnal Penerimaan Kas
  5. Jurnal Penjualan
  6. Jurnal Pengeluaran Kas
  7. Jurnal Khusus
  8. Analisis Data Transaksi
  9. Jurnal transaksi


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Psikologi

Tantangan Bisnis di Era Modern

Oleh: Winarto Bisnis adalah suatu kegiatan yang dilakukan individu atau sekelompok orang untuk menghasilkan keuntungan dengan cara menyedi...