Real Time

Welcome to my personal website:"pojokilmu.net". Informasi Akurat Seputar Pendidikan, Pembelajaran dan Akuntansi....!!!!

Kamis, 07 Februari 2019

Solusi Ciamik...Mengatasi Demam Panggung

Oleh Winarto, S.Pd.M.Pd.
Bagi sebagian besar orang tampil untuk berbicara di depan publik merupakan masalah tersendiri. Banyak faktor yang menjadi penyebabnya, tetapi pada umumnya karena dirinya ingin tampil perfect sempurna di hadapan audiens.  Sementara di satu sisi kita tidak dapat menjadi sosok yang sempurna, karena hal itu sudah menjadi suatu hal yang wajar. Akibatnya muncul dalam diri kita rasa was-was, gugup, gagap, nervous, lidah kelu dan sederet maslah lainnya, yang semuannya tentu dapat menjadi faktor penghambat bahkan penghancur kesuksesan kita di hadapan audiens. Maukah kita sekalian bernasib seperti itu?? Tentu saja tidak bukan… nah bagaimana solusi untuk mengatasinya?? Berikut ini terdapat beberapa tips sederhana yang dapat dijadikan sebagai referensi diri untuk membangun dan membangkitkan mental kita ketika tampil di hadapan publik:
#1. Persiapkan dan Kuasai Materi Secara baik
Penguasaan materi merupakan syarat mutlak bagi seorang publik speaker dan kunci dasar untuk tampil maksimal. Bagaimana caranya? Tentukan dan pilih topik yang jelas. Buat kerangka materi secara runtut. Baca dan cari refensi yang sesuai, yang mudah dimengerti dan dipahami. Kembangkan dengan ide-ide kreatif dengan memperhatikan aspek-aspek kekinian, sehingga materi akan lebih menarik dan up to date. Selanjutnya untuk mendukung pengusaan materi, kita harus membiasakan diri untuk membaca, dan memperbanyak pengalaman sesuai dengan bidang yang akan kita sampaikan. Pengalaman pribadi dapat disampaikan untuk tambahan atau memperkuat materi yang disampaikan, sehingga materi akan lebih menarik.
#2. Positive Thinking, I Can Do…!!!
Tumbuhkan dalam pikiran dan diri kita aura positif. Artinya kembangkan dan bangun motivasi dalam diri kita dengan hal-hal yang positif. Salah satu kegagalan tampil di depan publik adalah banyaknya pikiran-pikiran negatif yang muncul dalam pikiran kita. padahal itu semua barulah dugaan, dan belum pasti akan terjadi. Pikiran-kiran negatif akan mudah mempengaruhi pola pikir kita dan sikap kita dalam tampil di hadapan publik.
Jadi solusi yang efektif adalah… belajar berpikir positif. Buang jauh-jauh anggapan yang membuat kita lemah dalam tampil di depan umum. Misal: wah ini materinya terlalu sulit, refensinya tidak terlalu banyak, audiensnya senior-senior, tidak menguasi audiens dan lain sebagainya. Pikiran-pikiran semacam itu biasanya akan mengurangi kualitas atau performance kita dalam penyampaian materi di hadapan publik. Lalu…? Bersikaplah rileks, tanamkan dalam diri kita, bahwa kita mampu, tidak ada sesuatu yang tidak mungkin.
Tampil dengan pemikiran yang positif, akan membantu sikap dan pemikiran kita semakin berkembang dalam berbicara di depan umum, sehingga kita mampu mengembangkan ide-ide dan pemikiran kita secara optimal. Selain hal tersebut, kita juga akan lebih siap mengelola berbagai kemungkinan yang akan terjadi, yang membuat mental kita menurun.
#3. Jangan Membebani Diri…utk Tampil Sempurna.
Tidak sedikit calon publik speaker berpendapat.. Saya harus tampil perfect..saya harus tampil sempurna!!!  Ini adalah salah satu bentuk kesalahan fatal, sikap membebani diri, yang dapat menghambat kelancaran kita dalam menyampaikan pesan dan informasi di hadapan publik. Janganlah mempersulit diri kita dengan hal-hal yang konyol. Biasanya kesulitan itu muncul dari pikiran kita sendiri, yang selanjutnya akan menjalar pada sikap dan perilaku kita. Maka tidaklah salah apabila ada pepatah “you are what you think”. Apabila kita menganggap sesuatu itu susah, sulit, maka demikianlah yang akan terjadi. Demikian juga halnya dengan sebaliknya. Tidak ada manusia yang sempurna. Yang paling penting adalah tampil seoptimal mungkin, sesuai dengan kemampuan kita. Jangan membebani diri kita sendiri untuk tampil sempurna, menjadi nomor satu.
Kekurangan dan kelemahan yang kita miliki, tidak ada salahnya kita sampaikan kepada audiens, seperti kita masih belum banyak pengalaman, masih dalam taraf beajar, kita sifatnya sharing saja dan lain sebagainya. Kondisi tersebut tentunya audiens akan memahami, sehingga akan mempermudah bagi kita untuk menyampaikan pesan dan informasi.
#4. Sampaikan Apa yang Bernilai bagi Audiens.
Segudang fakta atau ilmu tidak perlu kita sampaikan dalam satu event. Ada sebagian orator yang berambisi ingin menyampaikan segala yang diketahuinya, akbibatnya materi menjadi tidak fokus.  Hal tersebut merupakan salah satu bentuk kelemahan sebagai seorang publik speaking. Solusinya.. Cukup ambil point-point yang penting saja, yang dapat membuat audiens menjadi berkesan. Pilih materi yang memiliki nilai lebih bagi audiens. Bagaimana caranya? Buat peta konsep secara tepat, pelajari dan pahami situasi dan kondisi yang sedang berkembang. Cari materi atau topik yang sedang menjadi perbincangan publik, atau informasi yang menjadi kebutuhan publik. Selanjutnya  petakan materi yang akan kita sampaikan menjadi beberapa poin, sehingga pesan dan informasi yang akan kita sampaikan menjadi semakin jelas arahnya dan fokus materinya. Apabila sudah demikian maka apa yang akan kita sampaikan menjadi semakin menarik dan runtut, tanpa kehilangan makna substansinya.
#5 Be Yourself
Jadilah diri anda sendiri. Untuk tampil di depan publik tidak perlu memaksakan diri utk bisa tampil seperti idola kita, seperti orang lain. Hal tersebut terjadi karena adanya ketidakpercayaan pada diri kita sendiri. Seharusnya…. mengalirlah apa adanya saja. Kita harus belajar untukmemahami, bahwa setiap individu adalah unik, termasuk dalam diri kita. setiap individu tentu memiliki kelebihan masing-masing, tinggal kita, mau mengenali dan menggali potensi yang ada pada diri kita atau tidak. Memang dibutuhkan suatu proses dan latihan yang butuh waktu tentunya, untuk dapat mengenal diri kita dengan baik. Dengan menjadi diri sendiri, maka kita akan menjadi enjoy, tanpa kehilangan jati diri kita. 

semoga bermanfaat....!!!!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Psikologi

Tantangan Bisnis di Era Modern

Oleh: Winarto Bisnis adalah suatu kegiatan yang dilakukan individu atau sekelompok orang untuk menghasilkan keuntungan dengan cara menyedi...