Real Time

Welcome to my personal website:"pojokilmu.net". Informasi Akurat Seputar Pendidikan, Pembelajaran dan Akuntansi....!!!!

Sabtu, 11 April 2020

Mengenal Penghambat Kesuksesan

Oleh: Winarto.
Keberhasilan atau kesuksesan merupakan dambaan bagi setiap orang. Namun untuk menjadi sukses, tidak semudah membalikkan telapak tangan. Dalam keyataannya, untuk mencapai sebuah keberhasilan atau kesuksesan tidak dapat dicapai secara instant. Suatu keberhasilan membutuhkan sebuah perjuangan dan pengorbanan yang panjang. Perlu program dan planning yang matang sehingga setiap tindakan dan kegiatan yang akan kita lakukan menjadi sangat jelas dan terukur. Di lain sisi kita juga harus selalu mengembangkan sikap dan perilaku positif yang mampu mendukung pencapaian keberhasilan. Sebaliknya kita harus mampu menepis, menghindari dan menangkal berbagai perilaku, yang membuat masa depan kita hancuur,,,tanpa makna. Berikut ini terdapat beberpa sikap dan perilaku yang membuat masa depan kita suram bahkan berantakan.
#1. Suka Menunda Pekerjaan
Gemar menunda pekerjaan merupakan salah satu penyakit yang hampir dialami oleh sebagian besar manusia, dan hal ini merupakan salah satu pemicu utama penyebab dalam meraih keberhasilan. Bagaimana tidak, suatu kesukesan harus dirancang secara matang, terprogram melalui bebrbagai macam agenda dan kegiatan yang harus dilalui sesuai dengan batas waktu yang telah ditentukan. Ingat…waktu berjalan terus dan tidak akan pernah berjalan mundur. Sekali kita abai terhadap waktu, tentunya kita akan tergilas dengan waktu itu sendiri.  Lalu bagaimana solusi agar kita tidak terbiasa menunda pekerjaan? Ya…simple saja buat sauna yang nyaman sehingga pekerjaan yang ada dapat dilakukan dengan enjoy. Buat list pekerjaan yang harus diselasaikan, menurut skala prioritas. Dan yang terakhir segera action…okey??
#2. Tidak Menerima Kritik dan Saran
Sepintas, ketika ada kritikan atau saran yang masuk akan membuat hati kita tidak enak bahkan jengkel. Sikap ini tentunya tidak produktif. Kita harus mampu mensikapinya secara professional, berpikian positif, dan melihat kritik masukan dan saran secara terbuka. Kapan saran dan masukan kita terima dan sebaliknya kpan dan saran cukup kita dengarkan. Tentunya logika berfikir yang harus jalan pada moment-moment tersebut. So…bagaiman sikap kita terhadap kritkan yang masuk? Jadi pendengar yang baik, dan jadikan kritikan sebagai bahan untuk memperbaiki diri, wlaupun hal ini memang berat. Yang kedua jangan ragu untuk bertanya, sehingga kita bias memahami kemana arah kritikan yang diberikan.
#3. Kurang Update Pengetahuan dan Ketrampilan
Gagalnya karier kita, tidak lepas dari sikap kita yang kurang open terhadap perkembangan yang ada utamanya ilmu pengetahuan dan teknologi. Sering kita merasa puas dan bangga dengan apa yang telah kita raih, yang menjadikan kita selalu terkungkung dalam kondisi dan situasi yang statis. Lalu…bagaimana seharusnya yang harus kita lakukan? Segera lakukan update pengetahuan (knowledge) dan ketrampilan (skill) utamanya yang menunjang pemecahan permasalahan yang kekinian. Ketika kita kurang mampu beradaptasi dengan kondisi yang ada, sudah bias dipastikan kita akan mati…tergilas oleh perkembangan jaman. Kuncinya hanya satu belajar…dan terus belajar..tanpa terbatas ruang dan waktu.
#4. Kurang Percaya Diri
Sikap kurang percaya diri disebabkan kita kurang mengenal bahkan tidak mengenal tentang potensi yang ada pada diri kita. Sikap ini akan menjadi penyebab kita gagal untuk berproses menuju keberhasilan. Sebab salah satu kunci utama untuk berhasil adalah kita memiliki sikap optimis, tidak minder alias percaya diri. Sikap percaya akan memberikan dampak positif bagi seseorang mampu untuk mengembangkan penilaian yang positif terhadap diri sendiri, lingkungan ataupun situasi yang sedang dihadapinya. Seseorang yang percaya diri juga akan mampu menerima dirinya sendiri, tidak selalu bergantung pada bantuan orang lain, serta tidak merasa canggung saat berhadapan dengan orang lain.
#5. Mudah Menyerah dan Putus Asa
Mudah meyerah dan putus asa adalah salah satu sikap yang sangat dibenci oleh Tuhan. Bukankan kita telah dibekali banyak potensi yang membedakan dengan makhluk lain? Di lain sisi kita juga sering beranggapan bahwa perjalanan hidup ini akan terasa mulus, tanpa melalui kerikil-kerikil yang tajam, jurang yang curam, badai dan gelombang yang dahsyat. Akbatnya ketika semua itu hadir dalam kehidupan kita, kita menjadi makhluk yang lemah. Lalu bagaimana kita meminimalisir atau bahkan menghilangkan rasa mudah menyerah dan putus asa?? Tanamkan dalam diri kita bahwa semua hambatan, tantangan yang muncul di hadapan kita tidak lain tidak bukan…hanya untuk menguji kita..seberapa kuat kita dalam menjalani kehidupan ini. Yakinlah…bahwa Tuhan tidak akan memberikan cobaan atau beban yang melebihi dari kemampuan kita. Ingat…Thomas Alva Edison..berapa kali percobaan yang harus ia lalui untuk bias menemukan lampu pijar yang menggemparkan dunia?? Ribuan kali percobaan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Psikologi

Tantangan Bisnis di Era Modern

Oleh: Winarto Bisnis adalah suatu kegiatan yang dilakukan individu atau sekelompok orang untuk menghasilkan keuntungan dengan cara menyedi...